Bupati Mamasa, Ramlan Badawi menyambut baik kedatangan warga transmigran di yang ditempatkan di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Rano, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa. Hal itu disampaikan Bupati Mamasa saat menerima warga transmigran sebanyak 45 jiwa atau 13 Kepala Keluarga (KK) transmigrasi penduduk asal (TPA) Jawa tengah, Nusa Tenggara Timur dan Lampung itu di Mess Pemprov Sulbar di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Senin (22/8/22).

“Saya bangga sekali hari ini karena tambahan warga di kabupaten Mamasa sudah ada pada saat ini,” kata Bupati Mamasa dalam sambutannya diacara penerimaan warga transmigran tersebut. Dia berpesan kepada warga transmigran itu agar bersabar dalam menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada ditempat baru mereka.

Bupati mengungkapkan, warga transmigran yang ada UPT Rano saat ini kurang lebih sekira 250 KK dan sudah mulai memperlihatkan geliat keberhasilan. “Pemerintah daerah akan memperhatikan bersama OPD terkait. Kami akan lakukan pembinaan terbaik sehingga apa yang diharapkan bisa terwujud,” sebut Bupati Mamasa.

Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, H. Ibrahim menjelaskan, para transmigran yang akan ditempatkan di UPT Rano ini akan mendapatkan fasilitas berupa perbekalan, jatah hidup beras dan non beras serta, rumah dan lahan pertanian seluas dua hektare. Selain itu, para warga transmigran ini akan mendapatkan pembinaan selama lima tahun dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. “Setelah itu, mereka sudah mandiri. Dengan perhitungan kurang dari lima tahun itu diharapkan hasil pertanian mereka itu sudah berhasil produksi,” kata Ibrahim.